ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL UNTUK PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pendapatan nasional adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh kita semua sebagai warga negara suatu negara terutama dari pihak pemerintah agar dapat menentukan APBN, berapa hutang negara yang dapat dibayarkan, untuk menentukan pendapatan perkapita suatu negara, menentukan suku bungan dan masih banyak hal penting lainnya.
Sedangkan pendapatan nasional itu sendiri adalah produk barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu negara dan dibeli oleh masyarakat dalam ataupun luar negeri pada periode tertentu.
Perekonomian tertutup sederhana adalah perekonomian yang melibatkan dua sector, yaitu rumah tangga sebagai konsumen dan perusahaan sebagai produsen tanpa campur tangan pemerintah dalam hal pemungutan pajak dan pengeluaran lainnya yang berkaitan dengan pemerintah, serta tidak ada hubungan pula dengan ekonomi internasional.
Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan pendapatan nasional suatu negara akibat terjadinya kenaikan pada GDP (Gross Domestic Product) atau GNP (Gross Nasional Product). Salah satu hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah faktor inflasi. Sedangkan inflasi itu sendiri adalah gejala yang menunjukkan kenaikan harga yang berlangsung terus menerus yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi
masyarakat yang meningkat, berlebih-nya likuiditas di pasar yang memicu
konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya
ketidaklancaran distribusi barang.
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia saat ini tidak bisa diprediksi secara spesifik karena kita harus melihatnya dari banyak faktor, namun saya kini akan melihat dari faktor peningkatan PDB Indonesia yang mencapai US$ 700 miliar dan pendapatan perkapita US$3000 pertahun sehingga kini Indonesia menjadi negara ke-15 dengan pendapatan perkapita terbesar di dunia. Hal ini memang menjadi prestasi bagi Indonesia dan kebanggaan tersendiri, namun inflasi yang terjadi saat ini pun cukup tinggi yaitu mencapai 6,5% sehingga pemerintah tetap harus bersiaga mencari cara agar pendapatan nasional indonesia tidak kembali terpuruk. Jika kita lihat saat ini daya beli masyarakat Indonesia di daerah Pulau Sumatra, Jawa, Bali dan pulau besar lainnya meningkat tajam, namun pertumbuhan ekonomi ini tidak merata diseluruh Indonesia karena di daerah Indonesia timur masih banyak masyarakat yang mempunya daya beli yang sangat rendah dikarenakan kurangnya pemerataan proses perputaran uang di Indonesia yang diakibatkan terpusatnya produsen-produsen barang dan jasa konsumsi didaerah jawa. Ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi kita semua agar bisa memajukan daerah tertinggal yang mempunyai pendapatan kecil di daerah Indonesia Timur agar pendapatan di Indonesia bisa merata dan tidak terjadi kesenjangan pendapatan yang jauh di seluruh Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar