BLOGGER TEMPLATES AND Google Homepages »

Kamis, 15 Maret 2012

Perhatikan !

Baru saja tadi saya melihat facebook teman saya yg mengupload foto anaknya yg baru lahir, padalah pernikahan mereka belum menginjak umur 7bulan seingat saya. hal seperti ini bukan hanya kali ini saya temui, zaman sekarang banyak orang sudah tidak lagi malu dengan menikah muda karena sudah hamil duluan, bukan hanya anak muda saja yg banya melakukan hal tersebut, tetapi ada juga orang dewasa yg sudah pernah menikah tetapi melakukan hal yg labil seperti itu contohnya yg kita telah ketahui salah diva indonesia yg menikah dengan pengusaha negara tetangga yg menikah setelah mengandung sang bayi terlebih dahulu.

saya sangat amat prihatin dengan kondisi budaya Indonesia yg semakin bergeser saat ini, orang-orang yg melakukan hubungan intim sebelum menikah dan akhirnya menghasilkan buah hati mereka dapat menikah resmi dengan mudahnya, padahal sebagian besar mereka yg melakukan pernikahaan setelah 'kecelakaan' adalah anak di bawah umur yg belum mengerti apa artinya pernikahan dan komitmen hidup bersama selamanya dengan pasangan, yg mereka tahu hanyalah pelampiasan nafsu sesaat yg dampaknya belum terfikirkan oleh mereka sendiri. Akhirnya angka perceraiaan pun meningkat karena pada akhirnya di tengah hubungan pernikahaan mereka banyak muncul ketidak cocokan emosional sehingga jalan perceraiaan adalah langkah paling sering di ambil. Korbannya bukan hanya pasangan tersebut yg telah menyia-nyiakan waktu mereka dengan hubungan pernikahaan yg hanya seumur jagung yg padahal telah ditukar dentgan masa depan mereka yg kebanyakan harus putus sekolah bagi pihak wanita dan menerima kondisi menjadi ibu muda di masa remaja yg harusnya dinikmati dengan bermain bersama teman-temannya, sedangkan pihak pria yg mendadak harus memikul tanggungjawab  besar dalam pernikahaan yg harusnya di usianya sang pria dapat bermain dengan teman-temannya, menuntut ilmu dengan tenangnya, tapi dengan status suami dan ayah muda maka kegiatan itu sangat terbatas sehingga menimbulkan tingkat stress yg tinggi dalam hubungan pernikahan.

Anak adalah korban utama dalam kondisi ini, mereka yg tidak tahu apa2 harus menghadapi kenyataan bahwa mereka bukan anak yg benar2 diinginkan seperti teman-temannya yg lahir berdasarkan keinginan kedua orang tua bahkan keluarga besar mereka. Anak akan mempunyai resiko tingkat stress lebih tinggi sehingga banyak pelampiasan yg mereka cari diluar rumah dan tidak menutup kemungkinan juga narkoba, minuman keras, rokok dan sex bebas menjadi teman pelampiasan sang anak ketika beranjak remaja. Untuk anak korban perceraiaan pun hampir sama, mereka harus memilih diantara kedua orangtuanya, yg harusnya mereka bisa dapat kasih sayang yg seimbang dari kedua orangtua setiap harinya , namun ketika perceraian terjadi, mereka harus mengatur jadwal untuk mendapatkan perhatian dari kedua orangtua.

Apakah kondisi seperti ini tidak menyedihkan teman-teman?
Ini adalah kondisi rill yg terjadi disekitar kita...
Nafsu sesaat hanya memberikan kenikmatan sesaat, sedangkan akibat yg akan ditanggung bukan hanya dalam jangka pendek, tapi bisa dalam jangka panjang,..
Untuk para wanita, marilah kita jadi wanita yg lebih cerdas, jadikan diri kita menjadi lebih berharga dimata para pria, buat mereka yg membutuhkan kita seumur hidupnya, bukan kita yg butuh mereka sehinga kita wanita di injak2 harga dirinya untuk mendapatkan mereka. Ayo wanita! kita bangkit agar diri kita dan keturunan kita menjadi orang yg hidup dengan dihormati dan dihargai orang banyak kemudian kebahagiaan pun akan datang ketika semua usaha telah kita lakukan untuk menjadi orang baik dan jadi yg terbaik dalam kehidupan :)

0 komentar:

Free Heart Bow Arrow Cursors at www.totallyfreecursors.com